Monday, December 7, 2015

Anies Baswedan resmikan pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III

 Sebuah kabar dari kemendikbud.go.id tentang peresmian Kongres Kesenian Indonesia ke III di Grand Royal Hotel Panghegar, Bandung (02/12/2015). Baca berita selengkapnya di bawah ini, terimakasih.

Anies Baswedan resmikan pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III


Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan resmikan pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III di Grand Royal Hotel Panghegar, Bandung (02/12/2015). Setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 1995 dan 2005, kongres ini terselenggara atas kesepakatan 70 seniman yang hadir pada prakongres di Bandung pada 10 Desember 2014.
 
Mendikbud mengatakan bahwa tema yang diusung pada kongres ini bukan saja berbicara tentang peran negara  tetapi juga dalam konteks perubahan dunia. “Kesenian dan negara dalam arus perubahan adalah tema yang fundamental, relevan dan strategis, tetapi bukan saja dalam konteks perubahan peran negara tetapi juga dalam konteks perubahan dunia”, ungkap Mendikbud saat menyampaikan sambutannya
Dari tema tersebut kemudian muncul empat subtema sebagai breakdown yang akan dibahas lebih lanjut pada KKI III 2015. Subtema pertama yang akan dibahas adalah politik kesenian dalam perspektif negara. Kedua, kesenian, negara, dan tantangan di tingkat global. Ketiga, pendidikan seni, media dan kreativitas. Keempat, seni dalam pusaran kompleksitas kekinian.
 
Mendikbud berharap Kongres Kesenian Indonesia tahun ini bisa menjadi salah satu ajang konsolidasi internal antara pemerintah dengan para seniman. Hal ini dikarenakan Indonesia akan menjadi tuan rumah World Culture 2016. “Sebagai tuan rumah, tentu saja kita harus memiliki tawaran-tawaran, gagasan-gagasan untuk dunia. Oleh karenanya, kongres kali ini bukan saja memfokuskan pada posisi kita, dunia kesenian, masyarakat negara, tetapi juga dalam konteks perubahan global”, tutur Mendikbud.   
 
Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku pemerintah dan sekaligus penyelenggara kongres tahun ini, lebih bertindak sebagai fasilitator. Sedangkan tema dan pembicara yang merancang kesenian adalah para seniman. “Kongres ini dibangun dari seniman, untuk seniman, tetapi didedikasikan untuk Indonesia”, tutur Kacung Marijan dalam sambutannya. 
 
KKI III 2015 diikuti oleh sekitar 600 seniman dari seluruh Indonesia. Para seniman tersebut mewakili 7 cabang seni yang meliputi seni rupa, sastra, teater, tari, musik, film/sinematografi dan lintas media. Selain keempat subtema yang akan dibahas, kongres ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan dan pameran kesenian yang seluruh kegiatannya dihelat di berbagai tempat di Kota Bandung.